Perbedaan Bahasa Jawa Halus Dan Kasar / Mengenal Ciri Ciri Burung Luntur Jawa dan Sumatera / Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus).
Kalo ngoko itu kasar bukan halus, biasa dipake untuk percakapan yang seumuran atau sebaya kita. Gambaran pada perbedaan bahasa itu bisa anda lihat pada kata makan. Bahasa surabaya itu kasar, kurang halus . Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Perbedaan yang utama yakni akhiran .
Untuk penggunaan ngoko, makan adalah mangan, adapun yang lebih kasarnya ialah nguntal.
Bahkan dialek bahasa jawa di wilayah itu juga memiliki beberapa kosakata. Bahasa jawa dibagi menjadi tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Untuk penggunaan ngoko, makan adalah mangan, adapun yang lebih kasarnya ialah nguntal. Perbedaan yang utama yakni akhiran . Yang kasar dan lugas, berbeda dengan dialek mataraman yang cenderung halus dan . Lalu, apa saja perbedaan bahasa . Tingkatan dalam bahasa jawa dibagi menjadi 2 yaitu basa ngoko (bahasa kasar) dan basa krama (bahasa halus). Gambaran pada perbedaan bahasa itu bisa anda lihat pada kata makan. Kata yang dicetak tebal digunakan dalam tingkatan bahasa jawa halus krama. Bahasa surabaya itu kasar, kurang halus . Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Iya, tapi logatnya kan beda.
Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Bahasa jawa dibagi menjadi tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Tingkatan dalam bahasa jawa dibagi menjadi 2 yaitu basa ngoko (bahasa kasar) dan basa krama (bahasa halus). Bahkan dialek bahasa jawa di wilayah itu juga memiliki beberapa kosakata.
Perbedaan yang utama yakni akhiran .
Gambaran pada perbedaan bahasa itu bisa anda lihat pada kata makan. Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Kalo ngoko itu kasar bukan halus, biasa dipake untuk percakapan yang seumuran atau sebaya kita. Tingkatan dalam bahasa jawa dibagi menjadi 2 yaitu basa ngoko (bahasa kasar) dan basa krama (bahasa halus). Bahkan dialek bahasa jawa di wilayah itu juga memiliki beberapa kosakata. Iya, tapi logatnya kan beda. Bahasa jawa dibagi menjadi tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Perbedaan yang utama yakni akhiran . Untuk penggunaan ngoko, makan adalah mangan, adapun yang lebih kasarnya ialah nguntal. Bahasa jawa memang terkenal memiliki banyak dialek, aksen dan tingkat tutur ketika . Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Yang kasar dan lugas, berbeda dengan dialek mataraman yang cenderung halus dan . Lalu, apa saja perbedaan bahasa .
Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Tingkatan dalam bahasa jawa dibagi menjadi 2 yaitu basa ngoko (bahasa kasar) dan basa krama (bahasa halus). Iya, tapi logatnya kan beda. Lalu, apa saja perbedaan bahasa .
Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus).
Bahasa jawa memang terkenal memiliki banyak dialek, aksen dan tingkat tutur ketika . Gambaran pada perbedaan bahasa itu bisa anda lihat pada kata makan. Iya, tapi logatnya kan beda. Kata yang dicetak tebal digunakan dalam tingkatan bahasa jawa halus krama. Bahkan dialek bahasa jawa di wilayah itu juga memiliki beberapa kosakata. Lalu, apa saja perbedaan bahasa . Perbedaan yang utama yakni akhiran . Bahasa jawa dibagi menjadi tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Kalo ngoko itu kasar bukan halus, biasa dipake untuk percakapan yang seumuran atau sebaya kita. Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut. Yang kasar dan lugas, berbeda dengan dialek mataraman yang cenderung halus dan . Bahasa surabaya itu kasar, kurang halus .
Perbedaan Bahasa Jawa Halus Dan Kasar / Mengenal Ciri Ciri Burung Luntur Jawa dan Sumatera / Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus).. Bahkan dialek bahasa jawa di wilayah itu juga memiliki beberapa kosakata. Perbedaan yang utama yakni akhiran . Bahasa jawa dibagi menjadi tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko (kasar), madya (biasa) dan krama (halus). Bahasa jawa memang terkenal memiliki banyak dialek, aksen dan tingkat tutur ketika .
Jadi, di kawasan blora tataran krama (halus) maupun madya (biasa, campuran krama dan ngoko) tetap dipakai selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut bahasa jawa halus kasar. Kalo ngoko itu kasar bukan halus, biasa dipake untuk percakapan yang seumuran atau sebaya kita.